BAHASA dan BUDAYA

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Era digital yang begitu pesat ini telah mengubah berbagai gaya hidup bahkan mulai terkikisnya budaya asli masyarakat yang telah diwarisi oleh nenek moyang kita. Memang kemajuan teknologi merupakan perubahan yang tidak dapat dibendung. Akibatnya sebagian besar anak muda cenderung memilih gaya hidup dari luar dibanding dengan mempertahankan gaya hidup lokal.

Mengikuti trend luar memang tidaklah salah, namun yang salah adalah ketika membiarkan kebudayaan yang telah diwarisi oleh nenek moyang kita menghilang begitu saja tanpa jejak. Kebudayaan adalah identitas kita sebagai negara majemuk yang memiliki ratusan budaya berbeda. Kebudayan ini seharusnya tetap hidup di tengah-tengah masyarakat. Anak muda harus mampu mengikuti trend sekaligus mampu mempertahankan budaya lokal, apalagi jika mampu memperkenalkan budaya lokal hingga ke kancah internasional.

Sebagian orang mungkin seperti tak acuh dengan kebudayaan lokal karena ketidaktahuannya mengenai manfaat belajar budaya. Untuk itu, berikut manfaat belajar budaya yang harus kamu tahu dan semoga bisa jadi bahan pertimbangan untuk kamu belajar budaya lokal.

  • Sebelum memulai belajar kebudayaan, tentunya langkah pertama yang harus kamu pelajari adalah memahami sejarah dan makna budaya tersebut pada zaman nenek moyang. Mungkin penggunaannya menjadi berbeda di era digital tapi setidaknya itu akan menjadi pengetahuan untuk kamu dalam mengenal identitas budaya lokal.
  • Dengan mempelajari budaya, kamu akan menjadi orang yang lebih menghargai, dan menerima perbedaan. Kamu akan mengerti bahwa setiap daerah atau suku bahkan negara memiliki budaya yang berbeda. Dari sana kamu akan menjadi orang yang lebih terbuka pada perbedaan.
  • Ketika kamu belajar budaya, kamu pastinya melibatkan perasaan. Nah, perasaan inilah yang mengajari kamu untuk lebih peka terhadap lingkunganmu.
  • Hidup di era digital, kamu dituntut kreatif. Maksudnya adalah kamu akan dituntut berpikir kreatif bagaimana menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis tanpa harus menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri.
  • Setelah mempelajari budaya lokal, akan terbuka peluang untuk mempelajari budaya lain untuk menambah kekayaan pengetahuan akan budaya.
  • Budaya merupakan bagian dari seni, otomatis ketika belajar budaya, kamu akan menjadi orang yang lebih menghidupi seni. Seperti yang diketahui bahwa seni itu indah. Setiap orang pasti menginginkan yang disebut keindahan.
  • Saat belajar budaya, kamu akan memiliki komunitas. Dari komunitas inilah kamu mendapatkan relasi yang bisa membantumu kelak ketika mengalami kesulitan atau bahkan menjadi partner dalam dunia bisnis ataupun pekerjaan.
  • Saat kamu mempelajari bahkan menguasai budaya. Itu artinya kamu berhasil menyelamatkan harta warisan nenek moyang yang tidak bisa dibeli dengan uang.
  • Budaya juga berkaitan erat dengan bahasa dan teknologi. Itu akan menjadi inspirasi untuk kamu menciptakan hal-hal baru.

Sebagai generasi penerus, kita sebagai anak muda harus bisa menjadi pioneer penyelamat budaya kita sendiri. Siapa lagi kalau bukan kita. Tak ada kata terlambat, mari belajar budaya. Belajar budaya bukan berarti kuno. Belajar budaya adalah bukan mengenai kuno atau modern, tapi tentang mempertahankan identitas kita yang sesungguhnya. Bukankah menjadi orang lain itu adalah kepalsuan? Ikuti trend tapi tetap menjadi diri sendiri.